Pada tanggal 17-19 Juni 2025, di tengah sejuknya alam Bumi Perkemahan Gelagaharum, berlangsung sebuah perjalanan penting dalam upaya membangun perubahan dari akar rumput – GALS (Gender Action Learning System) Fase 2.
Kegiatan ini mempertemukan para peserta GALS pertama yang telah memulai trasformasinya di fase awal, bersama kader-kader terpilih dari berbagai komunitas yang telah mendapatkan pelatihan dan pendampingan sebelumnya. Mereka berkumpul kembali, tidak hanya untuk belajar, tapi juga untuk berbagi, merefleksi, dan merancang langkah-langkah baru bagi masa depan komunitas mereka.
Belajar dari Pengalaman, Merancang Masa Depan
Dalam suasana yang penuh kehangatan dan keterbukaan, para peserta saling bertukar cerita tentang tantangan dilapangan, keberhasilan kecil yang menginspirasi, hingga strategi bertahan dalam menghadapi resistensi budaya dan struktur sosial yang tidak setara.
Beberapa peserta membawa kisah nyata dari desa mereka: bagaimana vision journey mampu membuka ruang dialog dalam kluarga, bagaimana gambar sederhana dapat menumbuhkan kesadaran kritis, dan bagaimana metode partisipatif GALS memberi alat pada komunitas untuk bermimpi dan bergerak.
Kegiatan ini tidak hanya memperdalam kemampuan fasilitasi peserta, tapi juga memperkuat jaringan solidaritas antar komunitas. Mereka bukan lagi peserta pelatihan, melainkan penggerak perubahan yang siap menularkan energi transformasi ke desa-desa lainya.
Menuju Komunitas yang Setara dan Berdaya
GALS Fase 2 menegaskan kembali bahwa perubahan sosial tidak bisa dibawa dari luar – ia tumbuh dari dalam, dari komunitas yang belajar memahami dirinya sendiri, dan dari individu yang berani memimpikan kehidupan yang lebih baik dan adil.
Karena setiap gambar punya cerita. Setiap cerita punya kekuatan. Dan kekuatan bisa mengubah dunia, mulai dari komunitas terkecil kita sendiri.