Pemberdayaan masyarakat seringkali didiskusikan dimana mana dan menjadi strategi (diksi) yang dipakai banyak organisasi kemasyarakatan atau bahkan pemerintah. Kata pemberdayaan berdasar pada kata daya/kuat. Strategi pemberdayaan, bertujuan membangun kondisi individu dan atau masyarakat yang semula lemah menjadi berdaya/memiliki kekuatan untuk.
“KSP CU Gema Swadaya menggunakan strategi pemberdayaan anggota dengan model pengorganisasian komunitas. Apa itu pengorganisasian komunitas? Secara teori bisa dibaca dan dicari di google tetapi prakteknya antara organiser yg satu dan yang lain berbeda beda. Gemapalu (Gerakan Masyarakat Petani Lumajang) sendiri sudah 17 tahun lebih melakukan upaya pengorganisasian dalam berbagai komunitas, dan dalam prosesnya mengalami banyak tantangan. Menariknya karena pengorganisasian sendiri adalah proses learning by doing, karena pengorganisasian sendiri adalah proses manusia bertumbuh dalam kesadarannya. Apalagi kesadaran kolektif/komunitas. Ini tidak mudah, karena sangat berbeda antara layanan komunitas, pertemuan komunitas, dan pengorganisasian komunitas,” ungkap Misbach Isnaifah, Ketua Dewan Pengurus CU Gema Swadaya, Senduro Lumajang.
7 tahun terakhir Gemapalu membangun Koperasi CU Gema Swadaya, yang bertujuan untuk memperkuat daya individu, keluarga dan komunitas dalam memenuhi hak-hak ekonominya. Tetapi dalam analisis sosial yang melatarinya, persoalan ekonomi ini berdampak pada bagaimana individu kesulitan dalam memenuhi hak-hak politik sosial budayanya.
“Artinya, bahwa Koperasi akan sangat berperan dalam memastikan Daulat ekonomi, politik, sosial dan budaya. Terus bagaimana caranya? Khan koperasi selama ini urusannya hanya simpan dan pinjam. Atau bahkan kata Kang Suroto Ph mayoritas jadi pinjam, pinjam dan pinjam,” imbuhnya.
Nah, ini tantangan terberat dan terbesarnya. Kita mesti pahami historis politisnya kenapa Koperasi itu ada dlm UUD 1945??? Tetapi kok prakteknya, justru tak mampu menjafi daya daulat ekopolsosbud ya?
Berkoperasi adalah strategi bukan tujuan. Kenapa memakai straregi Koperasi? Karena sistem koperasi memastikan setiap anggota bertumbuh bersama, tak sekedar soal bagaimana membangun aset ekonomi, tetapi bagaimana memiliki kesadaran dan sense pada lingkungan sosialnya, untuk kemudian bersama sama membangun perubahan tanpa melemahkan satu dan yang lain.
2 bulan ini, setelah beradaptasi dengan wabah covid-19, Gemapalu dan CU Gema Swadaya memperkuat pertemuan komunitas. Selama ini Layanan Berbasis Komunitas (LBK) masih melayani anggota untuk setor simpanan, penarikan dan konsultasi serta pendidikan anggota. Dalam konteks pengorganisasian rakyat yang kami pahami, layanan ini harus diperkuat dengan proses pengorganisasian visi misi komunitas dalam daulat ekopolsosbudnya, agar tak terjebak dalam pragmatisme belaka.
“Maka kami mulai menjahit gagasan-gagasan untuk bersama dengan para penggerak sosial yang memiliki kesamaan perspektif dengan berbagai elemen. Beberapa pola sudah mulai tersusun, dalam waktu tidak lama mudah-mudahan sudah jadi dan digelar,” tandas Isnaifah.